PENYEMPURNAAN AMAL IBADAH DENGAN SALING MEMAAFKAN ANTAR WARGA SEKOLAH

Halal bi halal di SLBN Banjarsari Wetan merupakan salah satu agenda rutin yang diadakan usai liburan Hari Raya Idul Fitri. Diharapkan pelaksanaan kegiatan halal bihalal ini bisa menjadi wadah untuk saling bermaaf-maafan antara guru dan juga murid. Pasalnya sebagai manusia biasa, kita pasti pernah melakukan kesalahan, kekhilafan dan dosa, baik itu disengaja maupun tidak. Untuk kegiatan halal bihalal disekolah, diselenggarkan pada Hari Rabu, 03 Mei 2023 di asrama sekolah. Tampak dari bapak/ibu guru serta siswa-siswi SLBN Banjarsari Wetan mengenakan pakaian busana muslim yang beraneka ragam.

Jam 09.00 WIB kegiatan dimulai. Bapak/ibu guru serta siswa-siswi SLBN Banjarsari Wetan dan Bapak Ustadz Redi Kusmanto, S.Pd yang akan mengisi tauziah kegiatan halal bihalal telah berkumpul di asrama. Qurotula’yuun, S.Pd selaku pembawa acara membuka kegiatan dan membacakan susunan acara halal bihalal. Acara pertama yaitu pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh ananda Danang Triatmojo, siswa tunanetra kelas IX. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Ibu Kepala SLBN Banjarsari Wetan, Handik Indarwati, M.Pd. Beliau menyampaikan agar dengan diselenggarakan kegiatan rutin halal bihalal di sekolah akan meleburkan dosa-dosa kita di tahun lalu. Dan kita membuka lembaran baru dengan hati yang putih dan suci.

Sebelum acara tauziah dimulai, ananda ismail siswa tunagrahita kelas IV menghibur kita semua dengan bersholawat. Dengan dipandu oleh Qurrotula’yuun, S.Pd yang notabene beliau adalah guru Agama Islam disekolah, ananda Ismail Bersholawat Busyro dengan diiringan musik dari laptop dengan lantang dan berani. Sehingga bapak/ibu guru serta siswa/siswi yang lain memberikan tepuk tangan atas penampilannya. Tidak hanya itu, ibu kepala sekolah juga memberikan hadiah untuk beberapa siswa yang “lulus” dalam menjalankan ibadah puasa selama tiga puluh hari. Betapa riang gembira ananda Khafi, Ifnu dan Bayu yang kebetulan mendapatkan rejeki yang tak terduga.

Acara terakhir adalah pemberian tauziah dan doa oleh Bapak Ustadz Redi Kuswanto, S.Pd. Dalam tauziahnya beliau menyampaikan bahwa Ramadhan adalah bulan penempaan, pelatihan dan pembentukan spiritualitas. Selama satu bulan penuh, orang-orang yang berpuasa ditempa, dilatih dan dibentuk spiritualisnya agar menjadi orang-orang yang bertakwa. Salah satu sifat dan sikap yang ditempa dan dilatihkan oleh Allah dalam bulan Ramadhan adalah sifat jujur. Jujur terhadap diri sendiri, orang lain, dan jujur kepada Sang Maha Benar atau Sang Maha Jujur. Sifat Jujur adalah puncak dan induk dari akhlak seseorang. Ketika seseorang memiliki sifat jujur maka akan mengalir dari dirinya sikap kesederhanaan, ketawadh’uan dan kebaikan-kebaikan. Maka dengan sendirinya kejujuran itu akan menghindarkan seseorang dari sikap munafik (kepura-puraan/hipokrit), sikap dusta atau pembohong, dan sikap takabur. Setelah memberikan tauziah beliau mengajak dan memimpin doa agar kita selalu diberikan kesehatan dan umur yang barokah. dan semoga kegiatan halal bihalal ini dicatat oleh Allah SWT sebagai amalan yang akan membantu kita di kehidupan akhir nanti.