Desa Banjarsari Wetan Kecamata Dagangan Provinsi Jawa Timur Indonesia slbnbanjarsariwetan@gmail.com (0351) 493719/ 081330651175

Melatih dan Membimbing Siswa dalam Kegiatan Keagamaan Melalui Pondok Ramadhan

Jadwal kegiatan pondok ramadhan SLB Negeri Banjarsari Wetan

Setelah libur awal puasa selama tiga hari, siswa-siswi pun masuk sekolah di bulan Ramadhan dengan melaksanakan kegiatan Pondok Ramadhan. Sebelumnya, info seputar libur dan kegiatan Pondok Ramadhan telah di share oleh masing-masing wali kelas kepada wali murid sebelum libur awal puasa agar wali murid mempersiapkan putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan pondok ramadhan. Karena tahun ini, peserta pondok ramadhan jenjang SMALB, SMPLB dan SDLB (kelas 4, 5 dan 6) mengikuti kegiatan pondok ramadhan dari pagi sampai dengan buka puasa bersama di asrama.

Qurrotula’yuun S.Pd sebagai guru agama Islam di sekolah menyusun program-program selama kegiatan Pondok Ramadhan dengan bimbingan dan arahan ibu kepala sekolah. Beliau menyampaikan manfaat dan tujuan diselenggarakannya kegiatan pondok ramadhan di sekolah antara lain yaitu meningkatkan pengetahuan siswa terkait keislaman, menyempurnakan kegiatan ibadah siswa dan menjadi sarana mendidik akhlak bagi siswa, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus.

Belajar bagaimana tata cara wudhu yang benar.

Materi yang pertama diajarkan adalah bagaimana tata cara wudhu yang benar. Semua siswa secara bergantian melaksanakan wudhu yang dipandu oleh Qurrotula’yuun, S.Pd. Pembiasaan berwudhu merupakan bentuk kegiatan yang sangat penting diterapkan orang tua dalam meningkatkan nilai-nilai moral dan agama Islam, karena wudhu adalah syarat utama dalam melakukan kegiatan ibadah seperti sebelum shalat, sebelum ngaji yang merupakan kewajiban umat Islam. Dengan pembelajaran yang diulang-ulang, diharapkan siswa mampu untuk melakukan kegiatan berwudhu dengan benar.

Praktek shalat bersama-sama

Materi pondok ramadhan berikutnya adalah mengajarkan tata cara shalat yang benar. Dalam materi ini siswa diajarkan untuk melafalkan niat sebelum shalat, melafalkan bacaan shalat sekaligus praktik shalat bersama-sama. Qurrotula’yuun S.Pd dan Christ Darmawan, S.Pd sebagai pendamping kegiatan pondok ramadhan membenarkan pelafalan bacaan niat, shalat dan gerakan shalat yang belum sesuai. Tujuan diberikannya materi tentang tata cara shalat yang benar adalah agar siswa dapat melafalkan niat shalat dengan benar sesuai shalat apa yang akan dikerjakan, dapat melafalkan bacaan shalat dengan benar dan dapat melakukan gerakan-gerakan shalat dengan benar,

Siswa secara bergantian membaca Iqro

Setelah itu, materi pondok ramadhan adalah membaca Iqro’. Tujuan dari membaca Iqro adalah untuk mempersiapkan para siswa menjadi generasi qur’ani. Karena sebagai umat muslim Al-Quran merupakan pedoman hidup setiap muslim. Maka dari itu Al Quran harus senantiasa dibaca, dipelajari, difahami maknanya dan dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, proses untuk bisa membaca Al quran dengan lancar bagi siswa berkebutuhan khusus tidaklah mudah. mereka harus dikenalkan terlebih dahulu jenis-jenis huruf hijaiyah dan harakatnya dengan membaca Iqro’. Apapun jenis ketunaannya, semua siswa mengikuti kegiatan membaca Iqro dengan penuh semangat. Siswa tunarungu, yang notabene susah untuk berbicara, ternyata mampu melafalkan huruf hijaiyah dengan kemampuan mereka masing-masing. Siswa tunagrahita yang tidak bisa membaca, mereka hanya menirukan apa yang pendamping lafalkan.

Para siswa mendengarkan materi tentang puasa, zakat serta halal dan haram dalam Al Quran

Disamping materi tentang wudhu, shalat dan membaca Iqro. Materi yang tak kalah penting adalah tentang puasa, zakat serta halal dan haram dalam Al Quran. Jefri Dwi Cahyono, S.Pd yang bertugas untuk memberikan materi tentang puasa dan zakat, Diana Onar Frantiwi, S.Pd bertugas untuk menyampaikan materi tentang halal dan haram dalam Al Quran. Dan Prima Nurani Kumalasari, S.Pd bertugas sebagai penterjemah bahasa isyarat siswa tunarungu. Dalam penyampaian materi, para guru yang bertugas juga mempersiapkan gambar serta video pendukung untuk menarik perhatian para siswa. Tidak hanya itu, interaktif antara guru dan siswa dalam penyampaian materi ini sangat baik. Dimana siswa diberikan pancingan-pancingan pertanyaan agar mereka berusaha menjawab semua pertanyaan yang diberikan. Jam 11.30 semua siswa peserta pondok ramadhan bersiap-siap untuk shalat zduhur berjamaah di mushola. Setelah itu shalat zduhur, siswa istirhat di tempat yang disediakan unruk acara sore hari di asrama.

Mengaji bersama dan mendengarkan tauziah sebelum berbuka puasa di asrama

Setelah shalat ashar berjamaah, para siswa berkumpul di asrama guna melaksanakan tadarus (membaca Iqro’) dan mendengarkan tauziah dari guru yang bertugas. Agar bisa diberikan materi secara klasikal, maka siswa diberikan materi melalui proyektor. Dengan begitu, para siswa bisa menirukan dan membaca bersama-sama huruf ijaiyah yang ditampilkan secara digital oleh Qurrotula’yuun, S.Pd sebagai guru yang bertugas. Setelah mendekati waktu berbuka, giliran para siswa diberikan tauziah oleh Jefri Dwi cahyono, S.Pd tentang hakikat puasa ramadhan. Inti dari tauziah tersebut adalah Hakikat pengertian puasa tidak saja mampu menahan diri dari makan, minum, atau berhubungan intim di siang hari Ramadhan (jimak). Lebih dari itu pengertian puasa adalah menahan diri dari segala perbuatan dan ucapan yang diharamkan. Setelah waktu berbuka tiba, para siswa segera membatalkan puasanya dengan hidangan yang telah disediakan di asrama. Tidak lupa, mereka membaca doa sebelum berbuka puasa bersama-sama. Sebelum pulang ke rumah, para siswa melakukan ibadah shalat maghrib berjamaah di mushola asrama yang di pimpin oleh Parji, S.Pd sebagai guru agama di asrama dan penjaga asrama.

Serba-Serbi ramadhan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.