HASIL PRODUK UNGGULAN UEP SLB NEGERI BANJARSARI WETAN Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur
KATA PENGANTAR
Keterampilan kecakapan hidup merupakan hal penting yang harus dikuasai oleh peserta didik pendidikan khusus. Dengan keterampilan kecakapan hidup, mereka dapat hidup mandiri, dapat menghasilkan produk yang menjadi sumber penghasilan, dan dapat membuka usaha (berwiraswasta) untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut SLB Negeri Banjarsari Wetan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun mendirikan sebuah rumah produksi yang menjadi wadah bagi peserta didiknya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan keterampilan yang dimilkinya.
Rumah produksi SLB Negeri Banjarsari Wetan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun menghasilkan 5 produk unggulan meliputi produk menjahit (tata busana), batik, boga (sambel pecel, brambang goreng, lempeng beras, olahan jajanan dan jus), kriya kayu dan kerajinan tangan (bandana, bros, alas piring, boneka, tempat tisu, taplak meja, dll).
Hasil dari rumah produksi dipasarkan melalui koperasi sekolah, pamerandan media sosial. Banyak konsumen yang menyukai hasil produksi kami karena kualitas yang bagus dan harga jual di bawah harga pasar.
Dalam upaya menumbuhkan karakter, empati, dan semangat kebersamaan di lingkungan pendidikan, SMKN 1 Geger menjalin kerja sama dengan SLBN Banjarsari Wetan dalam sebuah kegiatan bertema “Kolaborasi Inklusif: Menguatkan Nilai Sosial dan Emosional antara SMKN 1 Geger dan SLBN Banjarsari Wetan.”Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata penerapan Social Emotional Learning (SEL) atau pembelajaran sosial emosional yang menekankan pentingnya memahami diri sendiri, berempati terhadap orang lain, serta mampu membangun hubungan positif di masyarakat. Kegiatan ini lahir dari semangat untuk menghadirkan proses belajar yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian dan kebersamaan antar peserta didik. Melalui interaksi langsung dan kegiatan bersama, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya menghargai perbedaan, bekerja sama, serta menumbuhkan rasa saling menghormati di tengah keberagaman kemampuan. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata penerapan Social Emotional Learning (SEL) atau pembelajaran sosial emosional yang menekankan pentingnya memahami diri sendiri, mengelola emosi, berempati terhadap orang lain, serta mampu membangun hubungan positif di masyarakat. Kolaborasi antara SMK dan SLB ini juga mencerminkan semangat pendidikan inklusif—bahwa setiap anak, dengan segala keunikan dan potensinya, berhak untuk berkembang bersama dan belajar satu sama lain dalam suasana yang saling mendukung.
Salah satu kegiatan pembiasaan di pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
Kegiatan dimulai dengan suasana yang penuh semangat dan keakraban. Siswa dari kedua sekolah berkumpul di halaman SLBN Banjarsari Wetan untuk melaksanakan senam bersama. Gerakan senam yang sederhana namun menyenangkan membuat semua peserta larut dalam kebersamaan tanpa sekat. Tawa dan canda terdengar di antara barisan siswa, menciptakan suasana yang hangat dan inklusif. Mety Leontiana Pinem, S.Pd. guru SMKN 1 Geger yang mendampingi kesebelas siswa-siswinya juga ikut mengikuti kegiatan senam berbaur dengan siswa-siswi SLBN Banjarsari Wetan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama yang menggema dengan penuh semangat nasionalisme. Tampak Diana Onad Frantiwi, S.Pd. dan Primanurani Kumalasri, S.Pd. berdiri didepan barisan guna memimpin siswa-siswi hambatan pendengar (tunarungu) untuk mengisyaratkan lagu Indonesia Raya. Kemudian acara dilanjutkan dengan hafalan surat-surat pendek dan doa sehari-hari yang dipimpin oleh Qurrotula’yuun, S.Pd. Momen ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran spiritual, tetapi juga mengajarkan siswa SMKN 1 Geger tentang ketekunan dan ketulusan teman-teman SLB dalam menjalankan kegiatan keagamaan. Dan kegiatan berikutnya adalah saling berjabat tangan antar siswa dan guru SLBN Banjarsari Wetan sebelum memasuki kelas. Kegiatan ini memang menjadi pembiasaan pagi hari di SLBN Banjarsari Wetan.
Siswa-siswi SMKN 1 Geger mengunjungi dan berlatih bersama dalam kegiatan ekstrakurikuler
Memasuki sesi berikutnya, para siswa SMKN 1 Geger diajak berkeliling untuk mengamati dan ikut bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler di SLBN Banjarsari Wetan. Mereka melihat secara langsung bagaimana siswa SLB berlatih dan berkarya dalam berbagai bidang keterampilan seperti tata busana, tata rias, mewarnai, menyanyi, membatik, hingga membuat keset dari kain perca. Siswa SMK terlihat sangat antusias. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut mencoba membantu dan belajar bersama. Dalam kegiatan membatik, misalnya, beberapa siswa SMKN 1 Geger tampak kagum melihat ketelitian dan kesabaran siswa SLB dalam menempelkan daun pada kain, lalu dipukul dengan palu atau batu untuk memindahkan warna dan bentuk ke kain, karena saat itu, siswa-siswi SLBN Banjarsari Wetan akan membuat batik ecoprint. Begitu juga pada kegiatan kstrakurikuler tata rias, di mana beberapa siswi dari SMKN 1 Geger menjadi model untuk dirias. Siswa-siswi dari kedua sekolah saling berbagi pengalaman dan keterampilan dengan suasana penuh kehangatan. Kegiatan ini memberikan manfaat yang luas, baik secara sosial maupun emosional. Bagi siswa SLB, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi yang mereka miliki di hadapan teman-teman dari sekolah umum. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan atas diri mereka sendiri. Sementara bagi siswa SMKN 1 Geger, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang mengajarkan arti empati, kesabaran, serta penghargaan terhadap keberagaman kemampuan setiap individu. Mereka belajar bahwa setiap orang memiliki cara dan kecepatan yang berbeda dalam belajar, namun semua memiliki nilai dan keistimewaan yang sama.
Siswa-siswi SMKN 1 Geger diajak untuk melihat produk yang dihasilkan oleh siswa-siswi SLBN Banjarsari Wetan
Pada akhir kegiatan, para siswa SMKN 1 Geger menyampaikan kesan dan pesan mereka tentang pengalaman hari itu. Banyak di antara mereka yang mengaku bahwa kegiatan ini membuka mata dan hati mereka. Salah satu siswa mengatakan, “Saya merasa senang bisa bermain dan belajar bersama teman-teman di SLB. Mereka hebat, sabar, dan semangat. Saya belajar banyak hal hari ini.” Ada juga yang menyampaikan bahwa mereka menjadi lebih menghargai usaha dan perjuangan teman-teman SLB dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Beberapa bahkan terharu melihat bagaimana siswa SLB tetap tersenyum dan bersemangat meski memiliki keterbatasan. Guru pendamping dari SMKN 1 Geger juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi pendidik. Guru hendaknya melihat potensi siswa dari sisi yang lebih luas—bukan hanya dari kemampuan akademik, tetapi juga dari kekuatan hati, semangat, dan kemauan untuk berjuang. Kegiatan Kolaborasi Inklusif ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai sosial dan emosional mampu membangun karakter peserta didik yang lebih manusiawi. Melalui interaksi sederhana, senyuman, dan kerja sama, para siswa belajar tentang arti persahabatan, empati, dan kemanusiaan. Akhirnya, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk memperkuat implementasi Social Emotional Learning secara nyata. Karena sejatinya, pendidikan bukan hanya tentang belajar di kelas, tetapi juga tentang belajar memahami dan mencintai sesama manusia.
Perayaan kegiatan Maulud Nabi Muhammad SAW di sekolah
Keluarga besar SLB Negeri Banjarsari Wetan berkumpul dengan penuh suka cita untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di ruangan asrama lama sekolah. Ruangan telah disiapkan bapak/ibu guru dengan menggantungkan makanan ringan (snack) untuk diambil peserta didik setelah melantunkan shalawat bersama-sama. Kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SLB Negeri Banjarsari Wetan diawali dengan penampilan tim hadroh yang membawakan lantunan shalawat dengan penuh semangat. Iringan rebana dan suara merdu shalawat membuat suasana terasa hidup dan khidmat. Sri Rahayu Ekotini, S.Pd. sebagai pelatih hadroh sudah mempersiapkan timnya jauh-jauh hari untuk menyambut perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW. Dan Qurrotula’yuun, S.Pd. selaku ketua panitia dan guru Pendidikan Agama Islam di SLBN Banjarsari Wetan ikut bersholawat bersama peserta didik. Kebersamaan ini menciptakan nuansa religius yang penuh kehangatan dan keceriaan, membuat seluruh warga sekolah larut dalam irama pujian kepada Rasulullah. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan pembuka dari pihak sekolah yang mengingatkan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Rangkaian awal perayaan ini menjadi momen yang menyejukkan hati serta mempererat ukhuwah di lingkungan sekolah.
Ibu Kepala SLBN Banjarsari Wetan ikut bersholawat bersama tim hadroh
Sambutan pembuka dari Handik Indarwati, M.Pd. selaku kepala sekolah memberikan pengantar tentang pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak pun diajak dengan penuh semangat untuk mengenal lebih dekat sosok Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan. Awal kegiatan ini menjadi momentum indah yang menumbuhkan rasa syukur, kebersamaan, dan kecintaan kepada Rasulullah di lingkungan sekolah. Tak lupa, beliau juga mengucapkan terimakasih untuk bapak/ibu guru yang telah mempersiapkan perayaan Maulud Nabi SAW dengan baik. Diakhir sambutannya, beliau mengajak tim hadroh untuk bersholawat bersama sebagai tanda rasa cinta kita kepada sosok Nabi Muhammad SAW. Acara berikutnya adalah tausiyah dari Qurrotula’yuun, S.Pd. Dalam penyampaiannya, beliau mengajak seluruh peserta didik untuk lebih mengenal sosok Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa yang sederhana dan penuh kasih sayang, tausiyah tersebut menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang kepada sesama. Peserta didik pun menyimak dengan antusias, sementara bapak/ibu guru turut mendampingi agar pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami. Tausiyah ini menjadi bagian penting dalam perayaan, karena memberikan bekal rohani sekaligus motivasi untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Lomba mewarnai dalam rangka perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW
Acara berikutnya yaitu lomba mewarnai yang diikuti oleh semua peserta didik dengan menggunakan crayon, pensil warna atau spidol. Mereka diberikan kebebasan dalam mengekspresikan warna-warna yang akan mereka gunakan. Tidak juara dalam lomba mewarnai kali ini. Christ Darmawan, S.Pd. selaku dewan juri akan mengambil enam hasil yang terbaik dengan kategori kelas kecil (SDLB) dan kelas besar (SMPLB dan SMALB). peserta lomba mewarnai hanya diberikan waktu 30 menit. Setelah selesai, hasil mewarnai diserahkan ke juri yang selanjutnya akan dinilai dan diambil tiga terbaik dari kelas kecil dan besar. Purbo Anggoro, S.Pd. selaku seksi kegiatan segera mempersilahkan peserta didik untuk berdiri dan melantunkan shalawat bersama-sama setelah shalawat berakhir, peserta didik saling berebut snack yang telah digantung diruangan asrama lama sekolah. Kemudian peserta didik dipersilahkan mengambil makanan dan minuman yang mereka bawa dari rumah untuk dimakan bersama-sama.
Juri menjelaskan alasan memilih tiga hasil terbaik dari kelas besar
Peserta didik telah selesai makan dan mereka tidak sabar dengan pengumuman top six dari kelas kecil dan besar. Sebelum memberikan pengumuman enam hasil terbaik, peserta didik diajak untuk mereviev tausiyah yang tadi disampaikan pada kegiatan inti. Alhamdulillah dengan bimbingan bapak/ibu guru, mereka masih ingat dan bisa menjawab setiap pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Mereka mampu menceritakan inti dari peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Waktunya pengumuman lomba mewarnai telah tiba. Suasana menjadi riuh dengan penuh antusias ketika nama-nama mulai dibacakan. Para peserta didik tampak berdebar menunggu giliran, sementara bapak/ibu guru ikut memberikan semangat. Ketika pemenang dipanggil ke depan, wajah-wajah ceria terpancar, menunjukkan rasa bangga dan bahagia atas usaha yang telah mereka lakukan. Penyerahan hadiah dilakukan dengan penuh kehangatan, tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas anak-anak, tetapi juga sebagai motivasi agar mereka terus bersemangat dalam berkarya. Momen ini menambah keceriaan dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus mempererat kebersamaan seluruh warga sekolah.
Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah Jenjang SMA/SMK/PK-PLK Prov. Jatim Tahun Ajaran 2025/2026 Secara Luring dan Daring
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SLB Negeri Banjarsari Wetan merupakan momen penting untuk menyambut peserta didik baru dengan penuh semangat, keceriaan, dan rasa aman. Kegiatan ini telah dirancang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing anak berkebutuhan khusus yang akan atau sudah bersekolah di SLB Negeri Banjarsari Wetan. Melalui kegiatan MPLS, peserta didik diperkenalkan pada lingkungan sekolah, guru, teman-teman baru, serta berbagai aturan dan kegiatan-kegiatan sekolah secara bertahap dan interaktif. Pendekatan yang digunakan menekankan pada metode visual, audio, gerak tubuh, dan permainan edukatif, agar semua anak dapat berpartisipasi dengan percaya diri dan nyaman. Kegiatan MPLS di SLBN Banjarsari Wetan dilaksanakan selama lima hari, yaitu mulai hari Senin, 14 Juli 2025 s/d Jumat 18 Juli 2025 yang diikuti oleh peserta didik baru dan peserta didik yang sudah bersekolah di SLBN Banjarsari Wetan. Agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik secara maksimal, maka kegiatan MPLS di SLBN Banjarsari Wetan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kelas rendah (jenjang TKLB dan SDLB) dan kelompok kelas tinggi (jenjang SMPLB dan SMALB).
Mengikuti kegiatan pembukaan serentak untuk jenjang SMA/SMK dan PK-PLK Negeri/Swasta se Jawa Timur secara daring
Untuk hari pertama, SLBN Banjarsari Wetan mengikuti kegiatan pembukaan serentak untuk jenjang SMA/SMK dan PK-PLK Negeri/Swasta se Jawa Timur secara daring melalui zoom meeting. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada pembukaan MPLS serentak antara lain: memberikan santunan kepada anak yatim, membagikan seragam gratis kepada peserta didik yang kurang mampu, membuat poster anti judi online, pembacaan ikrar bersama-sama dan mengikuti senam anak indonesia hebat oleh peserta didik dan guru. Walaupun dilaksanakan secara daring tidak menyurutkan semangat peserta didik dan tenaga pengajar mengikuti kegiatan tersebut. Setelah kegiatan pembukaan MPLS untuk jenjang SMA/SMK dan PK-PLK Negeri/Swasta se Jawa Timur secara daring melalui zoom meeting selesai, peserta didik dipersilahkan untuk istirahat sebentar sambil menikmati snack yang telah dibagikan oleh guru. Kemudian semua peserta didik dikumpulkan untuk diberikan pengarahan terkait pelaksanaan kegiatan MPLS Ramah yang diselenggarakan oleh SLB Negeri Banjarsari Wetan sampai dengan hari Jumat, 18 Juli 2025
Kegiatan MPLS Ramah di SLB Negeri Banjarsari wetan
Selama kegiatan MPLS Ramah di SLBN Banjarsari Wetan, setiap pagi peserta didik akan melaksanakan kegiatan “Pertemuan Pagi Ceria” (Senam, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hafalan doa-doa dan Surat pendek) sebelum kegiatan MPLS dimulai. Setelah itu peserta didik jenjang TKLB dan SDLB akan digabung menjadi satu kelompok yang ditempatkan di halaman asrama lama dan peserta didik jenjang SMPLB dan SMALB akan digabung menjadi satu kelompok yang ditempatkan di ruang pertemuan. Semua guru menjadi nara sumber pada materi-materi yang telah disiapkan oleh ketua panita. Beberapa materi tersebut antara lain pengenalan visi dan misi sekolah (agar menumbuhkan rasa memiliki terhadap sekolah, memberi arah dan motivasi belajar, membentuk karakter sejak awal dan menumbuhkan semangat kolaborasi), pengenalan murid dan guru (membantu siswa merasa nyaman, tidak takut untuk bertanya atau meminta bantuan), pengenalan lingkungan sekolah dan asrama (membuat peserta didik tahu lokasi penting, memudahkan adaptasi, dan merasa lebih aman), pengenalan ekstrakurikuler (membuka peluang peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat sejak awal masuk sekolah), materi tentang bahaya perundungan, narkoba dan judi online dll. Tidak lupa, peserta didik diberikan kesempatan untuk praktik membatik secara kelompok baik kelompok kelas besar dan kelas kecil secara langsung. Di akhir kegiatan MPLS Ramah yang diselenggarkan oleh SLBN Banjarsari Wetan, peserta didik di masing-masing kelas menunjukkan kebolehannya di ruang pertemuan yang didampingi oleh bapak/ibu wali kelas, mereka ada yang bernyanyi, membaca puisi, pantomim, menari dll. Tak lupa dalam kegiatan penutupan MPLS juga terdapat pembagian hadiah untuk peserta didik yang dinilai oleh beberapa guru yang ditugaskan untuk mengamati sikap, perilaku dan keaktifan selama kegiatan MPLS dari hari Senin, 14 Juli s/d Jumat, 18 Juli 2025. Sebelum pulang peserta didik dan bapak ibu guru berkumpul untuk berfoto bersama.
Dalam upaya menumbuhkan karakter, empati, dan semangat kebersamaan di lingkungan pendidikan, SMKN 1 Geger menjalin kerja sama dengan SLBN Banjarsari Wetan dalam sebuah kegiatan bertema “Kolaborasi Inklusif: Menguatkan Nilai Sosial dan Emosional antara SMKN 1 Geger dan… Read More
Keluarga besar SLB Negeri Banjarsari Wetan berkumpul dengan penuh suka cita untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di ruangan asrama lama sekolah. Ruangan telah disiapkan bapak/ibu guru dengan menggantungkan makanan ringan (snack) untuk diambil peserta didik setelah melantunkan shalawat… Read More
Cimory Dairyland Farm Theme Park Prigen adalah sebuah wahana seru dengan destinasi lengkap: edukatif dan interaktif yang menghadirkan pengalaman peternakan, proses susu, hiburan, dan spot foto yang bagus. Untuk mendukung proses pembelajaran yang bermakna dan kontekstual, SLB Negeri… Read More
Semangat Berkurban, Semangat Belajar & Berbagi merupakan tema yang mengajak kita untuk menjadikan momentum kurban tidak hanya sebagai ibadah ritual, tetapi juga sebagai titik tolak untuk meningkatkan kualitas diri dan kepedulian sosial. Dengan semangat berkurban, diharapkan hadir rasa pengorbanan dan… Read More
FLS3N (yang dulunya FLS2N) adalah Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menggali, mengasah, dan mengekspresikan bakat seni yang dimiliki. Kegiatan ini berfungsi sebagai sarana strategis untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni… Read More
Last Updated: 1 April 2019 by admin
HASIL PRODUK UNGGULAN UEP SLB NEGERI BANJARSARI WETAN
HASIL PRODUK UNGGULAN UEP
SLB NEGERI BANJARSARI WETAN
Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun
Provinsi Jawa Timur
KATA PENGANTAR
Keterampilan kecakapan hidup merupakan hal penting yang harus dikuasai oleh peserta didik pendidikan khusus. Dengan keterampilan kecakapan hidup, mereka dapat hidup mandiri, dapat menghasilkan produk yang menjadi sumber penghasilan, dan dapat membuka usaha (berwiraswasta) untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut SLB Negeri Banjarsari Wetan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun mendirikan sebuah rumah produksi yang menjadi wadah bagi peserta didiknya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan keterampilan yang dimilkinya.
Rumah produksi SLB Negeri Banjarsari Wetan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun menghasilkan 5 produk unggulan meliputi produk menjahit (tata busana), batik, boga (sambel pecel, brambang goreng, lempeng beras, olahan jajanan dan jus), kriya kayu dan kerajinan tangan (bandana, bros, alas piring, boneka, tempat tisu, taplak meja, dll).
Hasil dari rumah produksi dipasarkan melalui koperasi sekolah, pamerandan media sosial. Banyak konsumen yang menyukai hasil produksi kami karena kualitas yang bagus dan harga jual di bawah harga pasar.
Last Updated: 31 October 2025 by admin Leave a Comment
“Kolaborasi Inklusif: Menguatkan Nilai Sosial dan Emosional antara SMKN 1 Geger dan SLBN Banjarsari Wetan”
Dalam upaya menumbuhkan karakter, empati, dan semangat kebersamaan di lingkungan pendidikan, SMKN 1 Geger menjalin kerja sama dengan SLBN Banjarsari Wetan dalam sebuah kegiatan bertema “Kolaborasi Inklusif: Menguatkan Nilai Sosial dan Emosional antara SMKN 1 Geger dan SLBN Banjarsari Wetan.”Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata penerapan Social Emotional Learning (SEL) atau pembelajaran sosial emosional yang menekankan pentingnya memahami diri sendiri, berempati terhadap orang lain, serta mampu membangun hubungan positif di masyarakat. Kegiatan ini lahir dari semangat untuk menghadirkan proses belajar yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian dan kebersamaan antar peserta didik. Melalui interaksi langsung dan kegiatan bersama, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya menghargai perbedaan, bekerja sama, serta menumbuhkan rasa saling menghormati di tengah keberagaman kemampuan. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata penerapan Social Emotional Learning (SEL) atau pembelajaran sosial emosional yang menekankan pentingnya memahami diri sendiri, mengelola emosi, berempati terhadap orang lain, serta mampu membangun hubungan positif di masyarakat. Kolaborasi antara SMK dan SLB ini juga mencerminkan semangat pendidikan inklusif—bahwa setiap anak, dengan segala keunikan dan potensinya, berhak untuk berkembang bersama dan belajar satu sama lain dalam suasana yang saling mendukung.
Kegiatan dimulai dengan suasana yang penuh semangat dan keakraban. Siswa dari kedua sekolah berkumpul di halaman SLBN Banjarsari Wetan untuk melaksanakan senam bersama. Gerakan senam yang sederhana namun menyenangkan membuat semua peserta larut dalam kebersamaan tanpa sekat. Tawa dan canda terdengar di antara barisan siswa, menciptakan suasana yang hangat dan inklusif. Mety Leontiana Pinem, S.Pd. guru SMKN 1 Geger yang mendampingi kesebelas siswa-siswinya juga ikut mengikuti kegiatan senam berbaur dengan siswa-siswi SLBN Banjarsari Wetan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama yang menggema dengan penuh semangat nasionalisme. Tampak Diana Onad Frantiwi, S.Pd. dan Primanurani Kumalasri, S.Pd. berdiri didepan barisan guna memimpin siswa-siswi hambatan pendengar (tunarungu) untuk mengisyaratkan lagu Indonesia Raya. Kemudian acara dilanjutkan dengan hafalan surat-surat pendek dan doa sehari-hari yang dipimpin oleh Qurrotula’yuun, S.Pd. Momen ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran spiritual, tetapi juga mengajarkan siswa SMKN 1 Geger tentang ketekunan dan ketulusan teman-teman SLB dalam menjalankan kegiatan keagamaan. Dan kegiatan berikutnya adalah saling berjabat tangan antar siswa dan guru SLBN Banjarsari Wetan sebelum memasuki kelas. Kegiatan ini memang menjadi pembiasaan pagi hari di SLBN Banjarsari Wetan.
Memasuki sesi berikutnya, para siswa SMKN 1 Geger diajak berkeliling untuk mengamati dan ikut bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler di SLBN Banjarsari Wetan. Mereka melihat secara langsung bagaimana siswa SLB berlatih dan berkarya dalam berbagai bidang keterampilan seperti tata busana, tata rias, mewarnai, menyanyi, membatik, hingga membuat keset dari kain perca. Siswa SMK terlihat sangat antusias. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut mencoba membantu dan belajar bersama. Dalam kegiatan membatik, misalnya, beberapa siswa SMKN 1 Geger tampak kagum melihat ketelitian dan kesabaran siswa SLB dalam menempelkan daun pada kain, lalu dipukul dengan palu atau batu untuk memindahkan warna dan bentuk ke kain, karena saat itu, siswa-siswi SLBN Banjarsari Wetan akan membuat batik ecoprint. Begitu juga pada kegiatan kstrakurikuler tata rias, di mana beberapa siswi dari SMKN 1 Geger menjadi model untuk dirias. Siswa-siswi dari kedua sekolah saling berbagi pengalaman dan keterampilan dengan suasana penuh kehangatan. Kegiatan ini memberikan manfaat yang luas, baik secara sosial maupun emosional. Bagi siswa SLB, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi yang mereka miliki di hadapan teman-teman dari sekolah umum. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan atas diri mereka sendiri. Sementara bagi siswa SMKN 1 Geger, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang mengajarkan arti empati, kesabaran, serta penghargaan terhadap keberagaman kemampuan setiap individu. Mereka belajar bahwa setiap orang memiliki cara dan kecepatan yang berbeda dalam belajar, namun semua memiliki nilai dan keistimewaan yang sama.
Pada akhir kegiatan, para siswa SMKN 1 Geger menyampaikan kesan dan pesan mereka tentang pengalaman hari itu. Banyak di antara mereka yang mengaku bahwa kegiatan ini membuka mata dan hati mereka. Salah satu siswa mengatakan, “Saya merasa senang bisa bermain dan belajar bersama teman-teman di SLB. Mereka hebat, sabar, dan semangat. Saya belajar banyak hal hari ini.” Ada juga yang menyampaikan bahwa mereka menjadi lebih menghargai usaha dan perjuangan teman-teman SLB dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Beberapa bahkan terharu melihat bagaimana siswa SLB tetap tersenyum dan bersemangat meski memiliki keterbatasan. Guru pendamping dari SMKN 1 Geger juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi pendidik. Guru hendaknya melihat potensi siswa dari sisi yang lebih luas—bukan hanya dari kemampuan akademik, tetapi juga dari kekuatan hati, semangat, dan kemauan untuk berjuang. Kegiatan Kolaborasi Inklusif ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai sosial dan emosional mampu membangun karakter peserta didik yang lebih manusiawi. Melalui interaksi sederhana, senyuman, dan kerja sama, para siswa belajar tentang arti persahabatan, empati, dan kemanusiaan. Akhirnya, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk memperkuat implementasi Social Emotional Learning secara nyata. Karena sejatinya, pendidikan bukan hanya tentang belajar di kelas, tetapi juga tentang belajar memahami dan mencintai sesama manusia.
Posted: 4 September 2025 by admin Leave a Comment
“Peringatan Maulid Nabi: Momentum Meningkatkan Iman dan Ukhuwah di Sekolah”
Keluarga besar SLB Negeri Banjarsari Wetan berkumpul dengan penuh suka cita untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di ruangan asrama lama sekolah. Ruangan telah disiapkan bapak/ibu guru dengan menggantungkan makanan ringan (snack) untuk diambil peserta didik setelah melantunkan shalawat bersama-sama. Kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di SLB Negeri Banjarsari Wetan diawali dengan penampilan tim hadroh yang membawakan lantunan shalawat dengan penuh semangat. Iringan rebana dan suara merdu shalawat membuat suasana terasa hidup dan khidmat. Sri Rahayu Ekotini, S.Pd. sebagai pelatih hadroh sudah mempersiapkan timnya jauh-jauh hari untuk menyambut perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW. Dan Qurrotula’yuun, S.Pd. selaku ketua panitia dan guru Pendidikan Agama Islam di SLBN Banjarsari Wetan ikut bersholawat bersama peserta didik. Kebersamaan ini menciptakan nuansa religius yang penuh kehangatan dan keceriaan, membuat seluruh warga sekolah larut dalam irama pujian kepada Rasulullah. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan pembuka dari pihak sekolah yang mengingatkan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Rangkaian awal perayaan ini menjadi momen yang menyejukkan hati serta mempererat ukhuwah di lingkungan sekolah.
Sambutan pembuka dari Handik Indarwati, M.Pd. selaku kepala sekolah memberikan pengantar tentang pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak pun diajak dengan penuh semangat untuk mengenal lebih dekat sosok Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan. Awal kegiatan ini menjadi momentum indah yang menumbuhkan rasa syukur, kebersamaan, dan kecintaan kepada Rasulullah di lingkungan sekolah. Tak lupa, beliau juga mengucapkan terimakasih untuk bapak/ibu guru yang telah mempersiapkan perayaan Maulud Nabi SAW dengan baik. Diakhir sambutannya, beliau mengajak tim hadroh untuk bersholawat bersama sebagai tanda rasa cinta kita kepada sosok Nabi Muhammad SAW. Acara berikutnya adalah tausiyah dari Qurrotula’yuun, S.Pd. Dalam penyampaiannya, beliau mengajak seluruh peserta didik untuk lebih mengenal sosok Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa yang sederhana dan penuh kasih sayang, tausiyah tersebut menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang kepada sesama. Peserta didik pun menyimak dengan antusias, sementara bapak/ibu guru turut mendampingi agar pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami. Tausiyah ini menjadi bagian penting dalam perayaan, karena memberikan bekal rohani sekaligus motivasi untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Acara berikutnya yaitu lomba mewarnai yang diikuti oleh semua peserta didik dengan menggunakan crayon, pensil warna atau spidol. Mereka diberikan kebebasan dalam mengekspresikan warna-warna yang akan mereka gunakan. Tidak juara dalam lomba mewarnai kali ini. Christ Darmawan, S.Pd. selaku dewan juri akan mengambil enam hasil yang terbaik dengan kategori kelas kecil (SDLB) dan kelas besar (SMPLB dan SMALB). peserta lomba mewarnai hanya diberikan waktu 30 menit. Setelah selesai, hasil mewarnai diserahkan ke juri yang selanjutnya akan dinilai dan diambil tiga terbaik dari kelas kecil dan besar. Purbo Anggoro, S.Pd. selaku seksi kegiatan segera mempersilahkan peserta didik untuk berdiri dan melantunkan shalawat bersama-sama setelah shalawat berakhir, peserta didik saling berebut snack yang telah digantung diruangan asrama lama sekolah. Kemudian peserta didik dipersilahkan mengambil makanan dan minuman yang mereka bawa dari rumah untuk dimakan bersama-sama.
Peserta didik telah selesai makan dan mereka tidak sabar dengan pengumuman top six dari kelas kecil dan besar. Sebelum memberikan pengumuman enam hasil terbaik, peserta didik diajak untuk mereviev tausiyah yang tadi disampaikan pada kegiatan inti. Alhamdulillah dengan bimbingan bapak/ibu guru, mereka masih ingat dan bisa menjawab setiap pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Mereka mampu menceritakan inti dari peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Waktunya pengumuman lomba mewarnai telah tiba. Suasana menjadi riuh dengan penuh antusias ketika nama-nama mulai dibacakan. Para peserta didik tampak berdebar menunggu giliran, sementara bapak/ibu guru ikut memberikan semangat. Ketika pemenang dipanggil ke depan, wajah-wajah ceria terpancar, menunjukkan rasa bangga dan bahagia atas usaha yang telah mereka lakukan. Penyerahan hadiah dilakukan dengan penuh kehangatan, tidak hanya sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas anak-anak, tetapi juga sebagai motivasi agar mereka terus bersemangat dalam berkarya. Momen ini menambah keceriaan dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus mempererat kebersamaan seluruh warga sekolah.
Last Updated: 23 July 2025 by admin Leave a Comment
MPLS “RAMAH” SLBN BANJARSARI WETAN: Tempatku Belajar, Berteman, dan Berprestasi
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SLB Negeri Banjarsari Wetan merupakan momen penting untuk menyambut peserta didik baru dengan penuh semangat, keceriaan, dan rasa aman. Kegiatan ini telah dirancang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing anak berkebutuhan khusus yang akan atau sudah bersekolah di SLB Negeri Banjarsari Wetan. Melalui kegiatan MPLS, peserta didik diperkenalkan pada lingkungan sekolah, guru, teman-teman baru, serta berbagai aturan dan kegiatan-kegiatan sekolah secara bertahap dan interaktif. Pendekatan yang digunakan menekankan pada metode visual, audio, gerak tubuh, dan permainan edukatif, agar semua anak dapat berpartisipasi dengan percaya diri dan nyaman. Kegiatan MPLS di SLBN Banjarsari Wetan dilaksanakan selama lima hari, yaitu mulai hari Senin, 14 Juli 2025 s/d Jumat 18 Juli 2025 yang diikuti oleh peserta didik baru dan peserta didik yang sudah bersekolah di SLBN Banjarsari Wetan. Agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik secara maksimal, maka kegiatan MPLS di SLBN Banjarsari Wetan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kelas rendah (jenjang TKLB dan SDLB) dan kelompok kelas tinggi (jenjang SMPLB dan SMALB).
Untuk hari pertama, SLBN Banjarsari Wetan mengikuti kegiatan pembukaan serentak untuk jenjang SMA/SMK dan PK-PLK Negeri/Swasta se Jawa Timur secara daring melalui zoom meeting. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada pembukaan MPLS serentak antara lain: memberikan santunan kepada anak yatim, membagikan seragam gratis kepada peserta didik yang kurang mampu, membuat poster anti judi online, pembacaan ikrar bersama-sama dan mengikuti senam anak indonesia hebat oleh peserta didik dan guru. Walaupun dilaksanakan secara daring tidak menyurutkan semangat peserta didik dan tenaga pengajar mengikuti kegiatan tersebut. Setelah kegiatan pembukaan MPLS untuk jenjang SMA/SMK dan PK-PLK Negeri/Swasta se Jawa Timur secara daring melalui zoom meeting selesai, peserta didik dipersilahkan untuk istirahat sebentar sambil menikmati snack yang telah dibagikan oleh guru. Kemudian semua peserta didik dikumpulkan untuk diberikan pengarahan terkait pelaksanaan kegiatan MPLS Ramah yang diselenggarakan oleh SLB Negeri Banjarsari Wetan sampai dengan hari Jumat, 18 Juli 2025
Selama kegiatan MPLS Ramah di SLBN Banjarsari Wetan, setiap pagi peserta didik akan melaksanakan kegiatan “Pertemuan Pagi Ceria” (Senam, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hafalan doa-doa dan Surat pendek) sebelum kegiatan MPLS dimulai. Setelah itu peserta didik jenjang TKLB dan SDLB akan digabung menjadi satu kelompok yang ditempatkan di halaman asrama lama dan peserta didik jenjang SMPLB dan SMALB akan digabung menjadi satu kelompok yang ditempatkan di ruang pertemuan. Semua guru menjadi nara sumber pada materi-materi yang telah disiapkan oleh ketua panita. Beberapa materi tersebut antara lain pengenalan visi dan misi sekolah (agar menumbuhkan rasa memiliki terhadap sekolah, memberi arah dan motivasi belajar, membentuk karakter sejak awal dan menumbuhkan semangat kolaborasi), pengenalan murid dan guru (membantu siswa merasa nyaman, tidak takut untuk bertanya atau meminta bantuan), pengenalan lingkungan sekolah dan asrama (membuat peserta didik tahu lokasi penting, memudahkan adaptasi, dan merasa lebih aman), pengenalan ekstrakurikuler (membuka peluang peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat sejak awal masuk sekolah), materi tentang bahaya perundungan, narkoba dan judi online dll. Tidak lupa, peserta didik diberikan kesempatan untuk praktik membatik secara kelompok baik kelompok kelas besar dan kelas kecil secara langsung. Di akhir kegiatan MPLS Ramah yang diselenggarkan oleh SLBN Banjarsari Wetan, peserta didik di masing-masing kelas menunjukkan kebolehannya di ruang pertemuan yang didampingi oleh bapak/ibu wali kelas, mereka ada yang bernyanyi, membaca puisi, pantomim, menari dll. Tak lupa dalam kegiatan penutupan MPLS juga terdapat pembagian hadiah untuk peserta didik yang dinilai oleh beberapa guru yang ditugaskan untuk mengamati sikap, perilaku dan keaktifan selama kegiatan MPLS dari hari Senin, 14 Juli s/d Jumat, 18 Juli 2025. Sebelum pulang peserta didik dan bapak ibu guru berkumpul untuk berfoto bersama.
BERITA TERBARU
KEGIATAN TERBARU
ARTIKEL
GALERY
LINK
ARTIKEL PELAJARAN
31 Oct 2025
Dalam upaya menumbuhkan karakter, empati, dan semangat kebersamaan di lingkungan pendidikan, SMKN 1 Geger menjalin kerja sama dengan SLBN Banjarsari Wetan dalam sebuah kegiatan bertema “Kolaborasi Inklusif: Menguatkan Nilai Sosial dan Emosional antara SMKN 1 Geger dan… Read More
4 Sep 2025
Keluarga besar SLB Negeri Banjarsari Wetan berkumpul dengan penuh suka cita untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di ruangan asrama lama sekolah. Ruangan telah disiapkan bapak/ibu guru dengan menggantungkan makanan ringan (snack) untuk diambil peserta didik setelah melantunkan shalawat… Read More
24 Jun 2025
Cimory Dairyland Farm Theme Park Prigen adalah sebuah wahana seru dengan destinasi lengkap: edukatif dan interaktif yang menghadirkan pengalaman peternakan, proses susu, hiburan, dan spot foto yang bagus. Untuk mendukung proses pembelajaran yang bermakna dan kontekstual, SLB Negeri… Read More
23 Jun 2025
Semangat Berkurban, Semangat Belajar & Berbagi merupakan tema yang mengajak kita untuk menjadikan momentum kurban tidak hanya sebagai ibadah ritual, tetapi juga sebagai titik tolak untuk meningkatkan kualitas diri dan kepedulian sosial. Dengan semangat berkurban, diharapkan hadir rasa pengorbanan dan… Read More
5 May 2025
FLS3N (yang dulunya FLS2N) adalah Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menggali, mengasah, dan mengekspresikan bakat seni yang dimiliki. Kegiatan ini berfungsi sebagai sarana strategis untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni… Read More