Desa Banjarsari Wetan Kecamata Dagangan Provinsi Jawa Timur Indonesia slbnbanjarsariwetan@gmail.com (0351) 493719/ 081330651175

MEMBORONG PIALA PADA AJANG LKS PK-PLK KABUPATEN MADIUN TAHUN 2025

SLB Negeri Banjarsari Wetan memborong piala di ajang LKS PK-PLK Kab. Madiun Tahun 2025

Bulan puasa tidak menyurutkan semangat peserta didik untuk tetap berkarya dan berprestasi. Inilah yang pantas disematkan pada peserta didik PK-PLK Kabupaten Madiun yang telah berjuang dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) PK-PLK Kab. Madiun Tahun 2025 yang diselenggarakan di SLBN Banjarsari Wetan (17/3). Ada tujuh kategori lomba yang diikuti sebelas lembaga pk-plk di Kab Madiun pada ajang LKS kali ini, diantaranya: merangkai bunga dan buah, hantaran, kreasi barang bekas, kriya kayu, membatik, tata rias kecantikan dan Keterampilan IT. Untuk tata busana  (menjahit) tidak dilombakan di tingkat kabupaten. Karena sudah ada kandidat yang akan dikirimkan langsung ke tingkat provinsi, yaitu Azkya Valla Ayyasyi peserta didik dari SLB Negeri Banjarsari Wetan yang tahun lalu juga mewakili tingkat provinsi. SLB Negeri Banjarsari Wetan selaku tuan rumah telah mempersiapkan segala sesuatunya agar peserta lomba dapat melaksanakan kegiatan lomba dengan sangat nyaman.

LKS PK-PLK Kab. Madiun Tahun 2025 di buka oleh Kasi SMA/PK-PLK Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jatim Wilayah Madiun, Devy Yuniar, S.Si

Upacara pembukaan LKS PK-PLK Kab. Madiun Tahun 2025 dimulai pukul 07.30 WIB. Bapak/ibu kepala SLB se Kabupaten Madiun, bapak/ibu guru pendamping, peserta lomba dan undangan dari Cabang Dinas Pendididkan Provinsi awa Timur Wilayah Madiun yang diwakili oleh Sidik Wirjanto, M.Pd selaku pengawas PK-PLK Kab. Madiun dan Devi Yuniar, S.Si selaku Kasi SMA/PK-PLK Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Madiun yang sekaligus memberikan pengarahan dan membuka kegiatan lomba tersebut. Jam 08.00 WIB lomba dimulai. Dewan juri dan panitia sudah berada di ruangan masing-masing untuk menunggu para peserta lomba. Untuk dewan juri disetiap lomba diambil dari guru-guru sekolah reguler dari SMA/SMK yang berkompeten di bidangnya bahkan ada yang langsung pekerja profesional seperti salon kecantikan, kreasi barang bekas, hantaran dan merangkai bunga. Sedangkan panitia disemua lomba berasal dari guru-guru SLB se-Kabupaten Madiun yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah dari masing-masing lembaga.

Semua peserta lomba mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan dari pembelajaran di sekolah

Sebelum dimulai, para pendamping dipersilahkan untuk membantu peserta lomba mempersiapkan alat dan bahan yang akan dilombakan. Karena setelah lomba dimulai semua pendamping diminta untuk meninggalkan ruangan lomba agar peserta bisa mengeksplor kemampuannya tanpa adanya interfensi dari pendamping. Peserta lomba diberikan waktu kurang lebih 4 jam untuk menyelesaikan hasil karyanya. Semua dewan juri sangat kagum dengan bakat dan kemampuan peserta lomba yang notabene adalah peserta didik berkebutuhan khusus. “Keuletan dan imaginasinya sangat luar biasa. tidak kalah dengan siswa SMA/SMK’ ujar juri kreasi barang bekas. Juri menilai peserta dari awal, proses dan finishing. Dan setiap tahapan tersebut dicermati oleh masing-masing juri agar memperoleh juara yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

Peserta: Silvi dan model: Azzahra – Menampilkan hasil riasannya dengan balutan dress berwarna hitam

Setelah semua lomba selesai, hasil masing-masing lomba dipamerkan di depan kelas agar semua peserta dan pendamping dapat melihat hasil karya mereka. Dari mulai hantaran, kriya kayu, membatik, merangkai bunga dan kreasi barang bekas. Untuk lomba tata rias dan kecantikan, para model dan peserta lomba diminta untuk menampilkan dengan melakukan fashion show di halaman sekolah. “Sangat berbakat, tidak terlihat kalau mereka siswa slb” ucap salah seorang guru dari SLB Metesih. Dewan juri menyerahkan rekap nilai ke panitia setelah semua selesai. Dan para juri diminta untuk mengumumkan pemenang lomba dari juara I, II dan III dengan membawa hasil yang telah dikerjakan agar semua bisa melihat dan membandingkan hasil dari pemenang. Alhamdulillah, SLB Negeri Banjarsari Wetan berhasil menjadi juara umum dengan mendapatkan tiga gelar juara I dari lomba kriya kayu (Khafi), tata rias dan kecantikan (Silfi), kreasi barang bekas (Bayu) dan tiga gelar juara II dari lomba membatik (Atika), hantaran (Izana), keterampilan IT (Ifnu)  dan merangkai bunga (Zaenal). Dan untuk tata busana atas nama Valla tidak dilombakan di tingkat kabupaten dan akan berlaga di tingka provinsi Jawa Timur. Selamat untuk anak-anak hebat…

Leave a Reply

Your email address will not be published.